Selasa, 07 Agustus 2012

0

10 Momen 'Unforgettable' Bersama Iwan Fals

  • Selasa, 07 Agustus 2012
  • Unknown
  • ini die info tentang 10 Momen 'Unforgettable' Bersama Iwan Fals
    1. Guru Oemar Bakri
    Gara-gara lagu ini ane lebih memilih undur diri dari tawuran semasa SMA. Ane merasa sia-sia ikut tawuran cuma untuk masalah yang tidak jelas. Belum lagi kalau dapat bonus benjut untuk membela sesuatu yang konyol. Lagu Iwan Fals ini juga yang bikin ane jadi tahu bahwa ada tas yang terbuat dari kulit buaya.


    2. Sore Tugu Pancoran
    Lagu ini membuat ane jadi tahu kalau ada yang namanya ‘Tugu Pancoran’ di Jakarta. Dulunya ane kira cuma sekedar judul saja. Dan dengan lagu inilah pertama kali ane belajar main gitar dari seseorang yang sukarela memberi kursus gratis main gitar.


    3. Ethiopia
    Suatu hari ditahun 90-an ane datangi sebuah toko buku terkemuka di Surabaya dan toko tersebut memutar album ini berulang kali. Seminggu kemudian ane kembali ke toko buku yang sama dan disana juga masih memutar album ini. Begitu terus berkali-kali setiap kesitu selalu lagu Iwan Fals dari album ini yang disetel, mungkin cuma kaset album Ethiopia yang mereka punya. Akhirnya toko buku tersebut selalu jadi pilihan ane belanja atau cuma numpang baca buku. Sekarang tokonya sudah pindah dan cuma sering nyetel lagu-lagu top terkini.


    4. Lonteku
    Karena lagu ini ane jadi tahu apa arti judul tersebut. Sebelumnya ane yang saat itu masih lucu-lucunya tidak tahu artinya dan menganggap itu sebuah panggilan saja seperti babe, say, honey, dsb. Ceritanya saat itu ane diomeli sodara-sodara yang kebetulan berkunjung ke rumah, waktu itu lagi asik nyetel lagu ini keras-keras. Hasilnya volume dikecilkan dan diberi penjelasan mengenai arti judul tersebut. Setelah itu ane jadi malu-malu untuk nyetel lagu ini lagi.


    5. Buku Ini Aku Pinjam
    Lagu Iwan Fals ini memberi ane inspirasi untuk melakukan hal yang sama dengan bagian akhir liriknya. Saat coba mendekati teman sekolah perempuan yang ane taksir, sejuta cara takut dilakukan. Beruntung lagu ini memberi ide brillian. Ane pinjam buku cewek itu dan saat mengembalikannya sudah tertulis rapi segudang kata rayuan dilembaran belakang bukunya. Hasilnya.. si cewek ngomel-ngomel.. hahaha.


    6. Belum Ada Judul
    Saat jaman sekolah dulu seorang kawan menulis penuh lirik lagu ini diatas meja kelas dengan tipp-ex. Waktu itu ane terpesona sebab kawan itu tampangnya biasa saja tapi bisa bikin puisi yang keren. Belakangan ane baru tahu kalau itu lirik lagu Iwan Fals. Gara-gara tulisan itulah ane jadi tau kalau saat itu Iwan Fals baru saja mengeluarkan album Belum Ada Judul dan langsung aja ane beli kasetnya.


    7. Pesawat Tempurku
    Waktu jaman kuliah di Surabaya, kampus ane ngadain pentas musik. Ane ikut berpartisipasi dan bikin band dadakan. Kita semua bingung pilih lagu apa buat ditampilkan, dan ane usulkan lagu-lagunya Iwan Fals. Awalnya ditolak karena dianggap kurang familiar, tapi ane tetap ngotot pakai lagu Iwan. Dan Pesawat Tempur berhasil jadi salah satu pilihan yang kita mainkan. Hasilnya, penonton ikut bergoyang dan mendapat applaus meriah sampai kita diminta panitia membawakan lagu itu untuk kedua kalinya. Harap diingat, saat itu lagu Iwan Fals hampir tidak pernah dilirik anak band kampus untuk dinyanyikan pada acara sejenis. Kalah keren dengan lagu-lagu barat katanya.


    8. Ibu
    Ini memang lagu fenomenal Iwan Fals. Ketika bersitegang dengan ibu, selanjutnya yang muncul di ane hanyalah perasaan menyesal. Tentu sedih waktu itu, ane merasa bersalah banget. Apalagi setelahnya ibu cuma diam tanpa senyum dan tidak mau menyapa apalagi ngajak bicara. Coba ane samperin dan meminta maaf, tapi ibu rupanya sudah terlalu jengkel sama anaknya sehingga saat itu menganggap ane tidak ada. Lalu teringat lagu Ibu dari Iwan Fals ini. Coba ketik ulang liriknya, lalu di print dengan sedikit hiasan dan dibingkai sebisanya. Lalu ane letakkan disamping ibu yang sedang tertidur. Ane tungguin terus diluar kamarnya sampai ibu terbangun. Perlahan terdengar suara ibu ane dari dalam kamar. Ane ketuk pintunya dan benar, ibu ane sedang membaca lirik tersebut sambil meneteskan air mata. Dan akhirnya kita saling bermaafan.


    9. Nak
    Saat punya anak pertama, ane sesekali menyanyikan lagu ini disamping si bayi. Kebetulan juga anak ane laki-laki jadi cocok banget dengan lirik lagunya. Dan ketika sekarang dia sudah masuk sekolah dasar, ane kaget. Bocah itu diam-diam suka menyanyikan lagu ini meski liriknya sedikit ngawur namun nadanya benar. Padahal sudah sekian tahun ane tidak pernah menyanyikan atau memutar lagu Nak ini didepannya.


    10. Tanam Siram Tanam
    Dulunya ane tidak ambil pusing dengan tanaman. Namun sejak lagu ini ane dapatkan sebelum masuk kedalam album Keseimbangan, pandangan ane tentang tanaman berubah total. Kalau ente sekarang mampir ke tempat ane, mungkin halaman sudah kayak hutan, dan kalau beruntung bisa kenalan sambil main karambol dengan Tarzandisana, hehehe. Hampir disetiap bagian kebun tertanam pohon dan disekitarnya berderet pot bunga. Ane juga sering mengumpulkan biji buah-buahan yang biasanya dibuang, biji-bijian itu lalu ane tanam. Ada yang mati dan ada pula yang tumbuh subur. Ternyata asik lho berkebun, dan memang menanam pohon lalu melihat dia tumbuh berkembang itu menyenangkan.

    0 Responses to “10 Momen 'Unforgettable' Bersama Iwan Fals”


    *Important - If you want to be informed of any replies to your comment, check the "Subscribe By Email" before submitting. Please Do Not Spam

    Posting Komentar

    Geochat